Tuesday, May 09, 2006

ini soal rasa


menurut salah seorang kawan baikku,
hal yang akan kusampaikan dibawah ini sudah luas dimanipulasi borjuasi...
ada coklat, parfum, bunga, 14 februari, hukum, institusi.......yang mengatasnamakannya

dan ia adalah 'RASA'.

teramat sulit untuk membayangkan 'rasa'
[yang mestinya sekedar pemenuhan kebutuhan material semata]
tanpa kita sempat meRASAkannya.


bagaimana jika kita mesti menghadapi dilema karena persoalan rasa?
sungguhkan ia harus dijauhkan dengan akal?
atau akal saja yang bicara, dan menyampingkan rasa? [seperti yang selama ini kulakukan]


sayangku,
bantu aku agar tetap terjaga,

tembok yang tebal nampaknya mulai kugerus, belum sempurna betul...
bagaimana tembok yang menghadangmu?

4 comments:

Anonymous said...

mungkinkah kau rasakan indah di tengah kekalutan hati dan kekacauan pikiran? bagaimana kaurasakan manis disaat lidah mu mengecap asam kecut?

membayangkan bukanlah merasa, yang tak dialami tak mungkin dirasa. kita bisa melintasi awan, namun burung lah yang dapat merasakan terbang.

azie said...

sebuah kalimat yang sungguh manis...
mampu menangkap apa yang menjadi kegelisahan

Anonymous said...

This site is one of the best I have ever seen, wish I had one like this.
»

Anonymous said...

Great site lots of usefull infomation here.
»